Rabu, 27 Februari 2013

Empat Syarat dalam Menegakkan Islam (Iqamatud Din)





Islam tidak mungkin tegak tanpa dakwah dan perjuangan. Sedang dakwah dan perjuangan tidak bisa menghasilkan keberkahan dan hasil yang gemilang kecuali memiliki empat syarat. Keempat syarat tersebut disebutkan Allah Ta’ala dalam firman-Nya: “Maka tetaplah kamu pada jalan benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat bersama kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zhalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.” (QS. Huud: 111-112)

Keempat syarat tersebut adalah:
Pertama, Al Minhaj
Al Minhaj yaitu prinsip-prinsip (mabaadi`) dan ajaran-ajaran (ta’aaliim) yang harus dipegang dan dijalankan secara konsekuen. Jadi, minhaj adalah agama dan syariat Allah Ta’ala. Allah Jalla Jalaaluhu memerintahkan Nabi Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam dan para Shahabat Radhiyallaahu ‘Anhum untuk iltizaam (komitmen) pada syariah secara benar sebagaimana yang diperintahkan.
Umar Bin Al Khaththab Radhiyallaahu ‘Anhu berkata, “Hendaknya kamu istiqamah atas perintah dan larangan. Dan janganlah kamu menjalankan tipudaya padanya sebagaimana tipudaya musang.”
Kesimpulan tersebut diambil dari firman Allah Ta’ala: “Maka tetaplah kamu pada jalan benar, sebagaimana diperintahkan.”
Kedua, Al Imam
Al Imam, yaitu pemimpin para duat dan orang-orang yang berjuang untuk menegakkan agama Allah. Imam atau qiyadah haruslah orang yang faqih tentang agama dan syariat Allah Ta’ala serta istiqamah di atasnya. Kalau imam atau qiyadah jahil tentang agama dan syariat Allah maka sudah pasti dia akan memperdayakan Allah dan rasul-Nya. Dia akan melakukan talfiiq dan takhriij yang bathil. Sehingga yang bathil tampak haq; yang bid’ah terkesan sunnah; dan yang inhiraaf dipandang istiqamah. Salah satu persoalan besar gerakan dakwah hari ini adalah munculnya imam atau qiyadah yang jauh dari petunjuk Allah dan rasul-Nya serta tidak istiqamah menjalankan perintah dan larangan.
Kesimpulan ini juga diambil dari firman Allah Ta’ala: “Maka tetaplah kamu pada jalan benar, sebagaimana diperintahkan.”
Ketiga, Al Jama’ah
Al Jama’ah yaitu sekelompok kaum Mukminin yang dipersatukan dalam dakwah, cita-cita menegakkan agama, menegakkan tauhid, dan mengimplementasikan syariat terutama perintah shalat dan zakat.
Kesimpulan ini diambil dari firman Allah Ta’ala: “…dan (juga) orang yang telah taubat bersama kamu.” Dalam ayat tersebut jelas bahwa jamaah harus berisikan “orang yang telah taubat”. Dengan kata lain mereka bukan sembarang orang; bukan orang jalanan; bukan oang fajir, fasik, dan zhalim; bukan penipu-penipu yang menjual agama demi mendapatkan kenikmatan dunia; dan pelaku-pelaku khurafat dan syirik.
Keempat, Ath Thariiqah Ash Shahihah (Jalan yang Benar)
Ath Thariiqah Ash Shahihah yaitu melaksanakan agama dan syariat secara benar dan tepat tanpa “jangan kamu melampaui batas” dan “jangan kamu cenderung kepada orang-orang yang zhalim”.
Demikian itu untuk menjamin keistiqamahan diatas perintah Allah Ta’ala dalam dakwah dan tathbiiq (implementasi). Jadi, jalan pertengahan dan moderat yang tidak ada ghuluw (berlebihan) dan tarakh-khus (mengampangkan) serta ifraath (ekstim) dan tafriith (ceroboh) adalah jalan Islam yang sebenarnya.
Al-Qur`an telah mengungkapkannya dengan beberapa uslub sebagaimana pada Al-Baqarah 142 dan Al-Furqaan 68. Dan apabila surat Huud merupakan surat Makkiyyah yang mana diturunkan dalam fase ta`siis (pembentukan) jamaah kaum Mukminin dan masa ta`shiil pokok-pokok iman dan pilar-pilar syariah, Allah Ta’ala memerintahkan kaum Mukminin untuk iltizaam dan istiqamah serta melarang “perbuatan melampaui batas” dan “cenderung kepada kaum Musyrikin dan pelaku maksiat”, sedang dalam masa memiliki negara dan kekuasaan Allah Ta’ala juga tidak mengizinkan meninggalkan semua itu, maka menjadi jelas bahwa ketetapan-ketetapan tersebut wajib dijanlankan dan tidak boleh ditawar-tawar sampai hari kiamat kelak. Dan melakukan “tipu muslihat rubah” adalah pagkal dari penyimpangan, kesesatan, dan hilangnya pertoloangan Allah Jalla Jalaaluhu.
Syaikh Mutawalli Asy Sya’rawiy dalam tafsirnya mengatakan: “Kehancuran dunia adalah disebabkan cenderung kepada orang-orang yang zhalim. Karena cenderung kepada mereka berarti semakin mendorong mereka bertahan dalam kezhaliman dan melipatgandakan kezhalimannya.”

Afwan copas, tapi semoga bermanfaat. Kawan-kawan juga bisa melihat laman aslinya di link berikut: http://www.hasanalbanna.com/
Selamat membaca!!!


Kamis, 18 Maret 2010

Shalawat Atas Nabi SAW


oleh KH Rahmat Abdullah

Apa yang Tuan pikirkan tentang seorang laki-laki berperangai amat mulia, yang lahir dan dibesarkan di celah-celah kematian demi kematian orang-orang yang amat mengasihinya? Lahir dari rahim sejarah, ketika tak ada seorangpun mampu mengguratkan kepribadian selain kepribadiannya sendiri. Ia produk ta'dib Rabbani (didikan Tuhan) yang menantang mentari dalam panasnya dan menggetarkan jutaan bibir dengan sebutan namanya, saat muaddzin mengumandangkan adzan.

Di rumahnya tak dijumpai perabot mahal. Ia makan di lantai seperti budak, padahal raja-raja dunia iri terhadap kekokohan struktrur masyarakat dan kesetiaan pengikutnya. Tak seorang pembantunya pun mengeluh pernah dipukul atau dikejutkan oleh pukulannya terhadap benda-benda di rumah. Dalam kesibukannya ia masih bertandang ke rumah puteri dan menantu tercintanya, Fathimah Az-Zahra dan Ali bin Abi Thalib.

Fathimah merasakan kasih sayangnya tanpa membuatnya menjadi manja dan hilang kemandirian. Saat bani Makhzum memintanya membatalkan eksekusi atas jenayah seorang perempuan bangsawan, ia menegaskan: "Sesungguhnya yang membuat binasa orang-orang sebelum kamu ialah, apabila seorang bangsawan mencuri kamu biarkan dia dan apabila yang mencuri itu rakyat jelata mereka tegakkan hukum atas-nya.

Kamis, 11 Maret 2010

SII Tinggal Menghitung Hari


27-28 Robiul Awal 1431 H, sabtu-ahad tanggal 13-14 masehi 2010, SKI-PPNS bakal ngadain gawe yang cukup besar. cukup besar buat bikin gempar seluruh ITS, bakal bikin temen-temen LDJ (lembaga Dakwah Jurusan) lain pada ngiri. (hehehe g' segitunya kale!!!)
g lain dan g bukan, SII (study Islam Intensif) bakal di gelar. acaranya tentang peningkatan kapasitas diri sebagai seorang muslim. ya kaya pelatihan gitu dech!!! yang pasti bakal beda ma pelatihan2 yang sering antum ikuti.
tapi yang jelas ni acara bakal bikin puas temen-temen peserta. Gimana g' puas kalo pematerinya aja keren-keren, salah satunya ni, da Mz Aris. mantan PresBEM ITS tahun 2008. bayangin aja, beliau dengan segudang kesibukannya, coba kita undang buat berbagi Ilmu dengan kita. so jangan sampai di sia-siain.

gimana???

tertarik buat daftar???
caranya gampang Bro,(koq bro sich??akhi harus e!!!)oke Akhi, gimana???antum siap buat ikut???.
tinggal daftar aja via SMS ketik REG(spasi)nama lengkap(spasi)NRP(spasi)Jurusan
buat Ikhwan kirim ke : 0856 45 862 188 (Rudi ME)
buat Akhwat kirim ke : 0857 30 443 872 (Hanik DC)

ato bisa langsung daftar ke temen2 SKI yang ada di kelas antum masing2.

ato bisa ngisi form pendaftaran yang ada di Mushola Bahrul Ulum PPNS.

jadi ingat, pas waktu masa2 SMA dulu. pernah ane berikrar bersama temen2 ane seperjuangan dulu. dan luar biasa sekali. simple tapi penuh dengan makna. kurang lebih gini isinya,

"jika ada 1000 orang yg berjuang di jalan Allah,
maka salah satunya adalah saya.
jika ada 100 orang yang berjuang di jalan Allah,
maka salah satunya adalah saya.
jika ada 10 orang yang berjuang di jalan Allah,
maka salah satunya adalah saya.
jika ada 1 orang yang berjuang di jalan Allah,
maka itu adalah saya.
jika tidak ada yg berjuang di jalan Allah,
maka berarti saya telah syahid."


sekarang, siapkah antum buat berikrar?????
ane tunggu kontribusi antum......

Selasa, 28 Juli 2009

Akhlak Muslim Bersiap Menyambut Ramadhan

Kaum Muslim punya cara mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan. Inilah langkah-langkahnya

www.hidayatullah.com--Bulan Ramadhan akan segera tiba. Insya Allah, kita akan berjumpa dengan tamu agung ini pada pertengahan Agustus 2009 nanti. Tentu saja ini sebuah kesempatan istimewa, karena bukan saja bilangan umur kita kian bertambah, tapi juga belaian kasih Ar-Rahmaan akan menghampiri kita lagi.

Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, Ramadhan adalah penghulu (pemimpin) dari sebelas bulan yang lain. Hanya orang yang kenal keistimewaan Ramadhan saja yang akan suka cita bila Ramadhan akan tiba.

Sepatutnya kita harus mempersiapkan diri baik-baik guna menyambutnya. Bagaimana caranya? Langkah-langkah berikut ini barangkali bisa membantu.

Sabtu, 25 Juli 2009

Kalian Cinta Islam?

Alhamdulillahi rabbil 'alamin......
ana ucapkan syukur atas limpahan rahmat serta hidayah dari Allah SWT, yang dengan bantuan-Nya maka hari ini. di malam yang luarbiasa cerah dipenuhi gemerlap bintang. layaknya kembang api yang bertebaran menyambut sebuah pesta. ya, pesta besar. se-akan pesta megah yang dikhususkan bagi penulis, dan juga ikhwahfillah semuanya. yang sama-sama berjuang dalam menegakkan dan menjaga tetap tegaknya Islam di ranah perjuangan dakwah kampus Poltek Kapal Surabaya. atas terciptanya media ini. yang semoga menambah semangat antum semua dalam perjuangan ini.


Kalian Cinta Islam?

ana kira semua yang tahu Islam, pasti cinta Islam. =>ketika ana mengumpamakan si fulan yang tanpa sengaja bertemu dengan fulanah dan dia melihat keindahan dari padanya. yang kemudian menggelitik hati si fulan untuk mencari lebih dalam karena si fulan telah jatuh hati pada pandangan pertama<=. begitu pula dengan Islam. lalu kenapa kita tidak tergerakkan untuk mencari tahu lebih dalam tentang ISlam. yang tidak diragukan lagi keindahannya. =>kemudian si fulan akan mengetahui sebagian keindahan dari si fulanah, dan sebagian lagi adalah kekurangannya. tapi seolah keindahan si fulanah menutupi sebagian kekurangan yang lain di mata si fulan. sampai pada akhirnya si fulan tetap cinta pada si fulanah<=. tapi Islam? tak akan pernah ada sedikit pun kekurangan yang kalian temukan. meskipun musuh-musuh Allah mengada-adakan hal itu, apa masih kalian lihat ada sebuah kekurangan?

karena sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu, hanya akan mempertegas kebenaran agama ini.
dan karena sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu, hanya akan menata batu-batu pondasi di hati kita yang membuat kita semakin cinta pada agama ini, yang membuat kita semakin cinta pada Rosul kami, Ynag membuat kita semakin cinta pada Rabb kami..........

yaa Allah, yaa Rabb........

saksikanlah bahwa kami berjuang demi tegaknya Islam di tempat kami berdiri saat ini.
maka satukanlah hati-hati kami dalam satu ikatan ukhuah islamiyah.
iringilah langkah-langkah kami.
limpahkanlah kebaikan-kebaikan pada kami, di dunia dan di akhirat kelak.

amien......